AGAR SAMPAH TAK LAGI JADI MASALAH
oleh:
Elin Karim
Gambar: sampah yang berserakan di trotoar jalan menuju pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya |
Sampah-sampah yang mengunung dan
berserakan disembarang tempat seperti Gambar di atas, mungkin adalah salah satu pemandangan yang sering kita
jumpai teutama di kota-kota besar. Masih banyak masyarakat yang membuang sampah
sembarang tempat, seperti di pinggir jalan bakhan di sungai. Padahal sampah
yang dibuang disembarang tempat dapat menimbulkan masalah pencemaran lingkungan
bahkan bencana seperti banjir.
Sampah memang sering kali menjadi masalah
terutama di Kota yang penduduknya padat. Hal ini terjadi karena produksi sampah
perhari yang sangat banyak tidak dibarengi dengan pengelolaan sampah yang baik.
Di Kota Tasikmalaya misalnya, produksi sampah di kota Tasikmalaya termasuk
besar, sampah ini dihasilkan dari limbah pasar, pabrik, rumah tangga, dan
lain-lain. Produksi sampah yang besar itu belum di imbangi dengan pengelolaan
yang baik. Sebagai contoh, truk pengangkut sampah di kota Tasikmalaya yang
masih kurang, sehingga sampah-sampah mengunung di sembarang tempat dan
menimbulkan pemandangan yang kurang sedap. Jika hal itu dibiarkan terus menerus
dikhawatirkan akan menimbulkan masalah yang lebih besar seperti pencemaran
lingkungan.
Agar sampah tidak lagi menjadi masalah,
maka diperlukan kerjasama pemerintah dan seluruh elemen masyarakat. Penanggulangan
masalah sampah bisa dilakukan dengan cara pencegahan dan pengolahan. Dalam hal
pencegahan bisa dilakukan pemerintah dengan cara mengeluarkan Perpu atau Perda
yang mengatur tentang sampah atau dengan cara melakukan penyuluhan kepada
masyarakat tentang dampak dan bahaya membuang sampah sembarangan. Sedangkan pengolahan
sampah bisa dimulai dengan pendekatan 3 R yaitu: Reduce (mengurangi sampah), Reuse
(memakai kembali barang bekas yang masih layak pakai), recycle (mendaur ulang
sampah menjadi barang yang bermanfaat). Jika sampah dikelola dan diolah dengan
benar, maka sampah tak akan lagi menjadi masalah.