• STAI PUTERA GALUH CIAMIS

    STAI PUTRA GALUH CIAMIS
    SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PUTERA GALUH CIAMIS
    Jl. Raya Banjar No. 141 Cijantung Ciamis
    Telp. (0265) 77791, Fax : (0265) 772865
    Website : www.staipg.ac.id
    Email : staipg_cms@yahoo.co.id / kampusstaipg@ac.id.

  • Mahasiswa Semester 4 PGMI 2016

    Proses perkuliahan di STAI Putra Galuh Ciamis.

Jumat, 20 Mei 2016

AGAR SAMPAH TAK LAGI JADI MASALAH
oleh:
Elin Karim
Gambar: sampah yang berserakan di trotoar jalan menuju pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya


Sampah-sampah yang mengunung dan berserakan disembarang tempat seperti Gambar di atas, mungkin  adalah salah satu pemandangan yang sering kita jumpai teutama di kota-kota besar. Masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarang tempat, seperti di pinggir jalan bakhan di sungai. Padahal sampah yang dibuang disembarang tempat dapat menimbulkan masalah pencemaran lingkungan bahkan bencana seperti banjir.

Sampah memang sering kali menjadi masalah terutama di Kota yang penduduknya padat. Hal ini terjadi karena produksi sampah perhari yang sangat banyak tidak dibarengi dengan pengelolaan sampah yang baik. Di Kota Tasikmalaya misalnya, produksi sampah di kota Tasikmalaya termasuk besar, sampah ini dihasilkan dari limbah pasar, pabrik, rumah tangga, dan lain-lain. Produksi sampah yang besar itu belum di imbangi dengan pengelolaan yang baik. Sebagai contoh, truk pengangkut sampah di kota Tasikmalaya yang masih kurang, sehingga sampah-sampah mengunung di sembarang tempat dan menimbulkan pemandangan yang kurang sedap. Jika hal itu dibiarkan terus menerus dikhawatirkan akan menimbulkan masalah yang lebih besar seperti pencemaran lingkungan.

Agar sampah tidak lagi menjadi masalah, maka diperlukan kerjasama pemerintah dan seluruh elemen masyarakat. Penanggulangan masalah sampah bisa dilakukan dengan cara pencegahan dan pengolahan. Dalam hal pencegahan bisa dilakukan pemerintah dengan cara mengeluarkan Perpu atau Perda yang mengatur tentang sampah atau dengan cara melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang dampak dan bahaya membuang sampah sembarangan. Sedangkan pengolahan sampah bisa dimulai dengan pendekatan 3 R yaitu: Reduce (mengurangi sampah), Reuse (memakai kembali barang bekas yang masih layak pakai), recycle (mendaur ulang sampah menjadi barang yang bermanfaat). Jika sampah dikelola dan diolah dengan benar, maka sampah tak akan lagi menjadi masalah.
00.45   Posted by KELOMPOK 8 STAI PG CIAMIS with No comments
Read More

Kamis, 19 Mei 2016

UANG SEBAGAI ALAT TRANSAKSI PEMBAYARAN, TUKAR MENUKAR dan PENYIMPANAN NILAI
oleh: 
Ratna Suminar
gambar: jenis uang yang berelaku di Indonesia

Mata Uang negara Indonesia adalah Rupiah, uang Rupiah biasanya di gunakan untuk membeli dan menukar suatu barang ( TRANSAKSI).

Dalam pembelajaran ips MI/SD, ada materi tentang uang, terdapat uang kertas. Loga, kartMal dan uang giral. Uang bisa di artikan sebagai alat tukar menukar. Alat tukar menukar itu bisa berupa benda lainnya yang bisa di terima oleh penukar barang/jasa.
Selain alat untuk tukar menukar, Uang juga bisa di gunakan untuk membeli sesuatu (barang ataupun makanan), di mulai dari uang yang bernilai Rp. 100.00,- bisa di gunakan untuk membeli kebutuhan masak atau pelengkap bumbu  masakan, misalkan Pecsin , dengan uang Rp 10.000.00,-  hingga Ratusan Ribu bisa di gunakan untuk membelikan suatu barang/jasa.
Adanya Uang juga menyedikan alternatif untuk melakukan transaksi daripada barter. Barter adalah alat penukaran benda dengan barang lain, misalkan beras dengan ayam ataupun sebagainya, dengan uang kita bisa membeli apapun tanpa adanya barter.
Selain sebagai alat tukar menukar dan transaksi uang juga sebagai satuan hitung, kenapa ? karena Uang bisa menunjukan nilai berbagai macam barang/jasa. Contohnya Barang  yang di jualkan bisanya sudah tersedia bandrol dan terdapat hargaserta tipe suatu barang, sebagai satuan hitungan uang sangat berpengaruh pada keancaran pertukaran / transaksi.
Uang juga bisa menjadi penyimpan nilai, maksudnya uang mampu mengalihkan daya beli pada masa sekarang dan masa yang akan datang. Kita bisa contohkan pada seorang penjual suatu barang/jasa, ketika si penjual mendapatkan uang dari hasil yang di jualnya, maka uang yang ia dapat bisa di simpan untuk modal pada masa yang akan datang.
23.32   Posted by KELOMPOK 8 STAI PG CIAMIS with No comments
Read More

Sabtu, 14 Mei 2016



 KEGIATAN KERJASAMA DI SEKOLAH MI PUI CIBADAK
by : Nisa Amaliya
gambar : siswa kelas III MI PUI Cibadak bergotong royong membersihkan kebun sekolah

Sekolah adalah tempat menuntut ilmu. Lingkungan sekolah harus dipelihara, dijaga, dan dirawat keindahannya. Semua warga sekolah yaitu guru, siswa, penjaga sekolah, bahkan masyarakat sekitarpun harus memiliki rasa tanggung jawab dan peduli untuk menjaga lingkungan sekolah.
Untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang baik, banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Pekerjaan-pekerjaan itu harus dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh warga sekolah dengan penuh tanggung jawab. Oleh karena itu, diperlukannya kerjasama yang baik dari seluruh warga sekolah.
Kerjasama adalah usaha yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Melakukan tindakan bersama orang lain juga dapat disebut dengan kerja sama. Contoh tindakan kerjasama di sekolah antara lain, membersihkan ruangan kelas, belajar kelompok, bekerjasama dalam olahraga, dan bekerja bakti membersihkan lingkungan sekolah agar tetap terjaga keindahannya.
Kerja sama memiliki banyak manfaat, diantara manfaat melakukan kerja sama antara lain seperti terciptanya rasa persatuan dan kebersamaan, meringankan beban pekerjaan sehingga pekerjaan cepat selesai, serta meringankan beban biaya yang ditanggung. Dengan bekerja sama pekerjaan akan menjadi cepat selesai dan tersa ringan seperti yang dikatakan oleh pepatah “ berat sama dipikul, ringan sama dijinjing”.
Dalam bekerja sama setiap orang harus melakukannya dengan senang hati dan tidak terpaksa. Syarat-syarat dalam kerjasama antara lain suka rela atau mau melakukan kerja sama tanpa dipaksa dan harus saling menguntungkan. Dalam kerja sama tidak boleh ada pihak yang merasa dirugikan, semuanya harus merasakan keuntungan dari melakukan kerja sama , semua orang harus mendapat tugasnya yang sesuai dengan kemampuannya sehingga tidak akan ada orang yang merasa dirugikan atau merasa terpaksa dalam melakukan kerjasama.


20.30   Posted by KELOMPOK 8 STAI PG CIAMIS with No comments
Read More

Sabtu, 20 Februari 2016

  


TUJUAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN IPS MI BERNUANSA AIKEMI

Disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah materi IPS MI/SD 2
Dosen pengampu: Riki Ridwana, S.Pd., M.Sc.
















Disusun oleh:
Kelompok 8
Elin Karim                1415680819
Nisa Amaliya            1415680830
Ratna Suminar          1414680836



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
STAI PUTERA GALUH CIAMIS
2016








PETA KONSEP



A.    Karakteristik Tujuan dan Strategi Pembelajaran IPS MI Bernuansa AIKEMI

Tujuan pembelajaran merupakan sasaran yang dituju dalam setiap kegiatan pembelajaran. Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat. Melalui pembelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai. Pembelajaran IPS ditingkat SD/mi bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan:
-          Mengenal  konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan  masyarakat dan lingkungannya.
-          Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,  inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.
-          Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan, dan memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global
Pada perkembangannya tujuan pembelajaran IPS ini telah menjadi sebuah keinginan untuk mewujudkan peserta didik yang belajar di MI memahami, menghayati, meyakini, dan mengamalkan ajaran Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertakwa. Maka  diperlukan pula strategi atau pendekatan pembelajaran yang bernuansa Islami. Salah satu pendekatan pembelajaran yang dianggap bagus dan  layak untuk diterapkan dalam proses pembelajaran adalah AIKEMI.
Tujuan dan Startegi pembelajaran IPS MI bernuansa AIKEMI sebagaimana pada tujuan pembelajaran lainnya merupakan pengembangan dari tujuan dan startegi  pembelajaran yang telah ada. Pengembangan ini dilakukan untuk merespon  permasalahan-permasalahan social yang muncul dan sekaligus mempersiapkan dan membekali peserta didik untuk mampu hidup pada masa depannya, dengan tetap berpedoman pada nilai-nilai agama dan budaya yang berkembang di masyarakat.
Tujuan dan startegi pembelajaran IPS MI bernuansa AIKEMI merupakan tujuan dan strategi  pembelajaran yang dilaksanakan dengan menyertakan  suasana yang mendorong untuk aktif, kreatif,  inovatif,  efektif, menyenangkan dan islami. Penerapan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan yang islami, pada dasarnya juga sejalan dengan amanat penyelenggaraan pendidikan guna menunjang tercapainya fungsi dan tujuan pendidikan nasional. Adapun Karakteristik tujuan dan Srategi pembelajaran IPS MI bernuansa AIKEMI adalah:
1.      Pembalajaran Aktif
Pembelajaran aktif adalah pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk aktif membangun sendiri konsep dan makna melalui berbagai macam kegiatan. Peserta didik tidak hanya mendengar saja tetapi menulis , membaca, berdiskusi, dan merefleksi materi, gagasan, isu, dan sebagainya.
Oleh karena itu agar pembelajaran aktif, guru dituntut untuk mampu menciptakan suasana pembelajaran yang memungkinkan peserta didik untuk aktif menemukan, memproses, dan mengontruksi ilmu pengetahuan dan keterampilan yang baru.
2.      Pembalajaran Inovatif
Pembelajaran inovatif adalah pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan hal-hal baru dalam mengembangkan konsep dan makna melalui berbagai macam kegiatan. Jadi pembelajaran tidak hanya difokuskan pada upaya mendapatkan pengetahuan sebanyak-banyaknya, melainkan juga bagaimana menggunakan pengetahuan yang telah didapat untuk menghadapi situasi baru dan memecahkan masalah-masalah yang ada kaitannya dengan ilmu yang dipelajari.
Dengan pembelajaran inovatif diharapkan pesdik mempunyai daya pikir yang produktif, mempunyai pikiran yang maju, serta memiliki pengetahuan dan keterampilan memecahkan masalah yang dihadapi kelak di masyarakat.
3.      Pembelajaran Kreatif
Pembelajaran kreatif adalah pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan kreatifitas. Karena pada dasarnya setiap individu pesdik memiliki imajinasi dan rasa ingin tahu yang tidak pernah berhenti. Adanya ruang untuk menghasilkan karya dan menuangkan kreatifitas ini diperlukan dalam rangka membentuk pribadi-pribadi pesdik yang kreatif dan membuat terobosan dalam memecahkan berbagai masalah kehidupan.
Dengan pembelajaran kreatif diharapkan pesdik mempunyai banyak cara untuk melakukan sesuatu, tidak mudah putus asa, tidak cepat puas dengan hasil kerja, percaya diri dan kritis.
4.      Pembelajaran Efektif
Pembelajaran efektif adalah pembelajaran yang memperhatikan masalah efesiensi waktu, mengakomodasi gaya belajar peserta didik, memberikan tugas dengan panduan yang jelas, memampaatkan sumber belajar dan media pembelajaran dengan tepat, mengelola kelas dengan baik , dan memiliki aturan dan kesepakatan. Jadi model pembelajaran apapun yang dipilih harus menjamin bahwa tujuan pembelajaran akan tercapai.
Hal tersebut bisa dibuktikan dengan pencapaian kompetensi oleh pesdik disertai perubahan penegtahuan, sikap dan keterampilan pada pesdik. Salah satu ciri pembelajaran efektif adalah memanfaat kan alat peraga yang ada dan mengoptimalkan panca indera.
5.      Pembelajaran Menyenangkan
Pembelajaran menyenangkan adalah pembelajaran yang berlangsung dalam suasana yang menyenangkan dan mengesankan. Agar pembelajaran menjadi menyenangkan perlu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menghibur diri dan merasa nyaman ditempat pembelajaran, dan juga dengan memperhatikan hal-hal seperti penampilan guru, suasana belajar yang tidak searah dan metode belajar yang menyenangkan seprti belajar dengan permainan. Pembelajaran yang menyengkan akan membuat pesdik tertarik untuk terlibat aktif dalam pembelajaran sehingga tujuan pembalajaran tercapai secara maksimal.
6.      Pembelajaran Islami
Pembelajaran Islami adalah pembelajaran yang dilaksanakan dengan memperhatikan etika dan nilai-nilai islam. Komponen-komponen dan proses pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran harus tetap mengacu pada etika dan nilai-nilai islam.
Pembelajaran yang Islami memuat kurikulum yang dirancang berdasarkan konsep islam dalam  hubungannya dengan pengembangan ilmu pengatahuan khususnya IPS. Sehingga terjadi integrasi antar berbagai pengetahuan yang mengarah pada mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Akan tetapi, ciri Islami tidak hanya pada penerapan kurikulum atau metode saja, tapi pada seluruh aspek yang terlibat dalam pembelajaran, seperti tingkal laku guru, pesdik dan susana pembelajaran.

B.     Penyusunan Tujuan dan Strategi Pembelajaran IPS MI bernuansa AIKEMI

Tujuan dan strategi pembelajaran IPS MI bernuansa AIKEMI merupakan pengembangan tujuan dan strategi pembelajaran IPS MI dengan menambahkan dan menyertakan suasana yang mendorong untuk aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan, dan Islami. Munculnya pengertian tujuan pembelajaran ini bermula dari keinginan masyarakat terhadap peserta didik yang belajar di Madrasah Ibtidaiyah ini memahami, menghayati, meyakini, dan mengamalkan ajaran Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman, bertakwa kepada Allah swt, dan berakhlak mulia. Keinginan masyarakat ini pada akhirnya menjadi sebuah cita-cita yang menuntut untuk diwujudkan dalam proses pembelajaran. Cita-cita ini kemudian berkembang menjadi sebuah tujuan dan strategi pembelajaran IPS MI bernuansa AIKEMI.
Penyusunan tujuan dan strategi pembelajaran IPS MI bernuansa AIKEMI ini mengandung pengertian bahwa proses kegiatan pembelajaran yang dilalui dan dialami oleh peserta didik di sekolah harus sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam. Penyusunannya dimulai dari tahapan sebagai berikut :
1.      Tahapan kognisi
Tahapan ini berkaitan dengan pengetahuan dan pemahaman peserta didik terhadap ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran islam. Dalam tahapan ini cara berpikir pesdik diarahkan agar sesuai ajaran dan nilai-nilai islam, agar siswa mampu mencerna pengetahuan dan pemahaman yang telah didapatnya berdasarkan sudut pandang islam.
2.      Tahapan Afeksi
Tahapan ini berkaitan dengan proses internalisasi ajaran dan nilai agama ke dalam diri peserta didik dalam arti menghayati dan meyakininya. Tahapan ini erat kaitannya dengan tahapan kognisi dalam arti penghayatan dan keyakinan peserta didik akan menjadi pokok bila dilandasi oleh pengetahuan dan pemahaman terhadap ajaran dan nilai-nilai agama Islam.
Pada tahapan ini yang paling penting adalah mengarahkan bagaimana supaya pesdik dapat menyikapi permasalahan-permasalahan dengan sikap yang sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam.
3.      Tahapan Psikomotorik
Tahapan ini berkaitan dengan pengalaman dan ketaatan pada ajaran Islam. Tahapan ini muncul setelah adanya motivasi yang ada pada tahapan afeksi yang mendorong untuk melakukan amal. Dengan kata lain pada tahap ini pesdik dituntut supaya dapat berperilaku dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai ajaran islam.
Ketiga tahapan ini harus dilalui oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran IPS MI bernuansa AIKEMI. Dengan demikian dalam setiap pembelajaran IPS MI harus senantiasa terkait dengan ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran Islam. Keterkaitan ini tidak hanya berhenti pada pengetahuan dan pemahaman saja tetapi juga pada penghayatan dan keyakinan serta pengamalan dan ketaatan pada ajaran Islam. Sehingga dihasilkan pesdik yang berpengetahuan dan berakhlak Islami.

C.      Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan dan startegi pembelajaran IPS MI bernuansa AIKEMI sebagaimana pada tujuan pembelajaran lainnya merupakan pengembangan dari tujuan dan startegi  pembelajaran yang telah ada. Pengembangan ini dilakukan untuk merespon  permasalahan-permasalahan social yang muncul dan sekaligus mempersiapkan dan membekali peserta didik untuk mampu hidup pada masa depannya.
Karakteristik  tujuan dan strategi pembelajaran IPS MI bernuansa AIKEMI merupakan pembelajaran yang mendorong pesdik untuk aktif dalam pembelajaran, inovatif dalam memecahkan masalah, kreatif dalam mencari solusi, efektif dalam belajar dan menciptakan suasana yang menyenangkan dalam pembelajaran, tetapi dengan tetap menjungjung nilai-nilai ajaran Islam baik dalam konsep kurikulum maupun dalam proses pembalajaran.  Sehingga dihasilkan peserta didik yang tidak hanya memahami pengetahuan akan tetapi peserta didik dapat menghayati dan mentaati serta mengamalkan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Penyusunan tujuan dan strategi pembelajaran IPS MI bernuansa AIKEMI harus meliputi tiga aspek yaitu kognisi, afeksi dan psikomotor.

Refferensi:
Zulviana, Luluk (2009) PENGARUH STRATEGI PAIKEMI (PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF, MENYENANGKAN DAN ISLAMI) PADA PEMBELAJARAN PAI DALAM MEMBENTUK NORMA RELIGIUS SISWA DI SMA WAHID HASYIM KRIAN SIDOARJO. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.(Pdf)
http://www.slideserve.com/sian/assalamu-alaikum-salam-sejahtera.html



02.53   Posted by KELOMPOK 8 STAI PG CIAMIS with No comments
Read More

Search